Wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemkot Balam Fokus Tekan Angka Anak Terkena Stunting

SIGERLINK, BANDAR LAMPUNG — meskipun berada di angka yang cukup rendah dalam permasalahan Stunting di tingkat wilayah kab/kota di Provinsi Lampung, namun Pemerintah Kota Bandar Lampung (Pemkot Balam) justru semakin fokus dalam menekan angka stanting di wilayahnya demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, hal ini dapat terlihat dari pelaksanaan kegiatan Rembuk Stunting bersama yang digelar di Aula Gedung Semergou, Jumat (21/06/2024).

Hadir pada kegiatan tersebut, Forkopimda seperti, Walikota Bandarlanpung Hj. Eva Dwiana, Kapolres Bandarlampung Kombes Abdul Waras, Kodim 0410/BdlKolonel ARH Tan Kurniawan, Kajari Bandarlampung, Helmi, serta hadir pula para Asisten, staf ahli dan undangan lainya.

Pada kesempatan itu, Bunda Eva Dwiana menyampaikan bahwa meskipun angka stunting di Bandar Lampung lebih rendah dari rata-rata provinsi Lampung yang sebesar 14,60 persen dan juga di bawah angka nasional sebesar 21,5 persen, namun upaya penurunan tetap menjadi prioritas utama.

“Saat ini angkanya cukup rendah dibandingkan dengan angka stunting di Provinsi Lampung dan nasional, cuma kita tetap harus berupaya menekan angka ini lebih jauh lagi,” Tegas Eva

Bunda menjelaskan, menurut data dari Dinas Kesehatan setempat menunjukkan bahwa di tahun 2023, masih terdap 0,81% atau sekitar 520 anak di Kota Bandar Lampung yang mengalami stunting.

Oleh sebab itu lanjutnya, melalui pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di setiap Kelurahan Pemkota Bandarlampung berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka anak terkena stunting.

Dijelaskannya, Lembaga TPPS bertugas untuk mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan program percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kota Bandar Lampung.

Bunda Eva berharap seluruh perangkat pemerintah dapat bekerjasama bersama-sama untuk menekan angka stunting di kota Bandar Lampung.

” sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 mari bersama sama untuk menekan angka stanting di Kota Bandarlampung,” harapnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan