Sigerlink, Pringsewu — Para pelajar di Kabupaten Pringsewu mendapatkan bantuan program pengentasan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Rabu (21/8/2024).
Bantuan yang disalurkan sebanyak 3.500 paket diberikan kepada pelajar mulai tingkat PAUD berupa makanan tambahan dan SD/SMP berupa perlengkapan sekolah di sembilan Kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan pada acara pendistribusian bantuan di Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu tindakan nyata dalam mendukung program-program pemerintah, dengan target para peserta didik yang mengalami rawan pangan dan gizi.
“Penyaluran bantuan ini sejalan dengan Arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar bantuan pangan ini disalurkan dengan baik, guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, khususnya anak-anak generasi penerus pembangunan di Kabupaten Pringsewu,” kata Pj Bupati..
Lebih lanjut dikatakan Pj Bupati, pada kegiatan yang melibatkan jajarannya, DPRD dan Forkopimda, Camat serta Bunda PAUD Kabupaten Pringsewu Agnesia Marindo, akan terus menjalin kerjasama yang sinergis dengan seluruh pihak, mulai pemerintah pusat, provinsi dan pemangku kepentingan terkait, guna mewujudkan program yang berorientasi pada pembangunan yang pro rakyat.
“Program percepatan penurunan stunting telah menjadi program prioritas nasional sejak tahun 2021, guna mewujudkan pembangunan manusia Indonesia yang lebih berdaya baiing di masa depan. Bonus demografi pada tahun 2045 tentu harus dimbangi dengan SDM yang mumpuni dan berkompeten serta memiliki daya saing tinggi,” imbuh Marindo Kurniawan.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Sunaji mengatakan, penyaluran bantuan tersebut dimaksudkan agar anak-anak dapat tumbuh berkembang secara optimal dan maksimal, disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Jumlah penerima bantuan, untuk jenjang PAUD berjumlah 2.500 peserta didik, SD sebanyak 600 peserta didik dan jenjang SMP sebanyak 400 peserta didik, atau seluruhnya total 3.500 peserta didik,” ujar Sunaji. (*)