Sigerlink.com – Lampung Barat – Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara tentu menjadi impian banyak orang, baik lelaki maupun perempuan. Namun tidak dengan wanita satu ini. Dirinya mengaku tak terbesit sedikit pun untuk menjadi seorang ASN. Hanya mencoba peruntungan dari balik tragedi reformasi yang terjadi di Republik Indonesia ini.
Tak disangkanya, tahun 1999 setahun usai tragedi 98, menjadi titik awal ia merintis karir sebagai ASN. Wanita ini bernama Tri Umaryani, sosok kepala Dinas di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lampung Barat.
Ia menjadi satu-satunya wanita yang menjadi Kepala OPD di Pemkab Lampung Barat. Sejak 2020, ia menduduki jabatan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lampung Barat. Tahapan demi tahapan harus ia lewati sebelum menduduki jabatan tersebut.
“Tahun 1999, awal saya jadi PNS. Penempatan langsung di Lampung Barat sebagai Kasubbag Administrasi Pembangunan,” Ujar Tri belum lama ini. Ia memaparkan, berkali-kali mengalami mutasi jabatan. “Dari Kasubbag Administrasi Pembangunan, beberapa kali dimutasi sampai akhirnya pada tahun 2016, menjadi Kepala OPD untuk pertama kali di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Lampung Barat.
Selain itu, saat itu ia juga menjadi Kepala OPD termuda di Pemkab Lampung Barat. Wanita kelahiran Boyolali itu mengatakan, sempat menjadi Kadis Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kadis Perkebunan dan Peternakan, kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kepala Dinas Pariwisata pemuda dan olahraga, hingga akhirnya saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Lampung Barat.
Di sela-sela ia menjadi pejabat pelayan publik, wanita kelahiran 1975 itu sempat melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Ekonomi UGM. “Saya lanjut sekolah lagi, ngambil S2 Ekonomi di UGM tahun 2005,” ungkap Tri.
Belakang parang pun jika diasah akan tajam juga. Tampaknya, inilah pepatah yang cocok untuk menggambarkan dirinya.
Sekalipun ia satu satunya wanita yang menjabat sebagai Kepala OPD di Pemkab Lampung Barat, ia tidak merasa ‘insecure’ dan tak bisa juga dianggap remeh.
Malah, ia menunjukkan kemampuannya memimpin dengan mengantarkan Disporapar Lampung Barat meraih penghargaan sebagai OPD terinovatif tahun 2020 dari Pemkab Lampung Barat.
“Penghargaan itu berkat dukungan dan kerja sama seluruh pihak yang ada di Disporapar,” ujarnya.
Kunci menuju kesuksesan, menurut dia, mencintai pekerjaan yang sedang digeluti. “Apapun pekerjaannya, tentunya pekerjaan yang gak melanggar hukum,” katanya.
Anak bungsu dari tiga bersaudara itu berpesan kepada generasi millenial yang ingin merintis karir sebagai ASN, untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya.
“Karena ilmu yang kita dapatkan di bangku pendidikan, terutama kuliah, belum tentu terpakai di tempat kita bekerja,” tutur Alumni Unila itu.
Modal utama terjun ke dunia kerja, menurut dia, yakni mengetahui cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.
Kedua hal itu yang akan memudahkan kita beradaptasi dengan lingkungan baru. Kita juga harus mengeksplor diri kita, untuk memunculkan segala potensi yang ada pada diri kita.
Maka, jangan hanya terpaku pada satu bidang,” Pesan wanita dengan logat jawanya itu.
Selain itu, Wanita yang hobi memasak itu juga mengungkapkan rahasia dibalik suksesnya memimpin sebagai kepala OPD di Lampung Barat, Pastinya peran dari suami yang mendukung, atau rido suami, dan selalu merasa bahagia.
“Suami saya juga PNS. Dia di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung Barat. Terakhir, ia berpesan khusus untuk kaum perempuan, ia menekankan jangan takut menghadapi tantangan dalam berkarir, ungkapnya.(***)