Peratin Pekon Hantatai Habiskan DD Termin Pertama Untuk Bayar Hutang Anak Nyalon Dewan 

Sigerlink, Lampung Barat — carut marutnya pengelolaan Dana Desa (DD) di Kabupaten Lampung Barat kini menjadi Sorotan banyak pihak mulai dari kasus pengkordiniran uang setoran dana pendampingan hukum oleh sejumlah oknum ketua Apdesi kecamatan ke salah satu lembaga LP Nasdem, Belum lagi permasalahan Dana Desa di Beberapa pekon yang di pinjamkan ke oknum anggota DPRD lambar dari Praksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ber inisial SW. Dan kini yang terbaru dugaan kasus DD Termin Satu yang dihabiskan oleh Kepala Pekon Hantatai Sekhudin, untuk bayar hutang Anak Nyalon Dewan Setempat.

Permasalahan DD yang terjadi di Pekon Hantatai tersebut terungkap setelah Sekhudin selaku Peratin Pekon setempat secara gamblang mengatakan bahwa DD Termin satu sudah habis digunakan untuk bayar hutang anaknya nyalon dewan setempat.

Pada Jum’at (10/6/2024) Sekhudin mengatakan, ” duit /nya udah Habis untuk Bayar Hutang keponakan mu  nyalon Dewan Kemarin, Alhamdulillah keponakan mu sekarang udah jadi tinggal menunggu pelantikan saja. jadi Dewan kan ga cukup duit sedikit,” ujar Sahridin.

“Sekarang utang keponakan mu nyalon kemarin  tinggal sedikit lagi,  Terkait kerja sama publikasi pekon dengan Media  memang di anggarkan,” katanya.

Selain itu, entah apa maksud Peratin ini sehingga tiba – tiba mau mencoba untuk menyogok awak media  dengan uang sebesar Rp. 200 ribu, dengan alasan uang bensin.

” Saya mau nyari uang ketahanan pangan dulu, ini ada uang 200 ribu untuk ngisi bensin,” ucapnya.

Terpisah salah Satu pengurus LSM Tri Nusa Heri, Susanto menanggapi, carut marudnya pengelolaan DD yang ada di Lampung Barat khususnya Pekon Hantatai dan beberapa pekon di kecamatan Bandar Negeri suoh (BNS) terkesan di abaikan oleh pihak APIP , untuk itu Dirinya meminta pihak Aparat Penegak Hukum khususnya Kejari lampung Barat Agar segera memanggil Peratin  Pekon Hantatai.
” kok Bisa ADD habis untuk Bayar Hutang pencalonan Dewan padahal Dana desa itu kita semua tau  kegunaannya untuk membangun Desa,” tukas Heri Ismanto. (Red)

Tinggalkan Balasan