Sigerlink, Balam — Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan LPM DPD RI di Kantor DPD RI Lampung pada Selasa, (19/12/2023) berlangsung ricuh, hal ini diduga disebabkan karena Musyawarah tersebut adalah musyawarah Abal – Abal.
Sumarna selaku Demisioner Ketua LPM dalam statement mengatakan jika musyawarah yang dilaksanakan merupakan musyawarah Abal-abal.
“Permasalahan yang terjadi di lokasi adalah, yang pertama peserta berasal dari DPC dan DPD, dan yang kedua saya sebagai demisioner ketua masih memiliki satu suara,”lanjut Sumarna.
Menurutnya, LPM bukan milik perorangan tetapi milik masyarakat banyak. “sayang rasanya kalau kita hanya diobok-obok dan dibuat ricuh,”katanya.
Sumarna berkeyakinan akan ada musda yang lain, karena melihat kondisi yang terjadi di lokasi berlangsung Ricuh dan diduga tidak ada kejelasan serta tidak puas karena tidak adanya surat keputusan yang ada. “Kami begini karena kami sayang dengan LPM,”tutupnya.
Banyak pro dan kontra terkait musyawarah LPM akan tetapi musyawarah tetap di lanjutkan dengan memenangkan Busroni sebagai ketua LPM yang baru. (kawat)