Sigerlink, Balam — Walikota Bandarlampung Hj. Eva Dwiana menyerahan Bantuan Kursi Roda dan Beras Kepada Anak Disabilitas di Aula Gedung Semergou Lantai 4 Sekretariat Kota Bandar Lampung pada Rabu (13/12/2023).
hadiri pada kegiatan tersebut, Sekda, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis PPPA, Kadis Sosial, Plt. Kominfo, Sekretaris PU, Kabag Umum, seluruh ketua lembaga dan TKSK serta anak-anak penyandang disabilitas yang menerima bantuan yang didampingi orang tua masing-masing
Dalam sambutannya, Hj.Eva Dwiana mengatakan, pemerintah kota akan memberikan bantuan berupa beras 10 Kg dan Kursi Roda kepada anak penyandang disabilitas yang ada di kota Bandarlampung.
Ia berpesan kepada orang tua dari penyandang disabilitas untuk bersabar mengenai pendidikan anak – anak tersebut, sebab sekolah anak penyandang disabilitas sebentar lagi akan di resmikan.
“maunya februari sudah dimulai sekolahnya, anak-anak bisa masuk sekolahnya khusus untuk disabilitas. Kita tidak mengikuti kurikulum tapi nanti pembagian lapor kita menyusul. Yang penting bisa kumpul dulu, bisa bertemu dulu selanjutnya bisa diikuti kurikulum karena ini sekolah disabilitas satu-satunya di Bandarlampung,” Jelasnya.
Dijelaskanya, sekolah itu nantinya akan disiapkan fasilitas dari dinas sosial, PPA dan dilengkapi makanan bergizi, makanan tambahan serta ada permainan-permainan untuk anak-anak insyaallah kita rapihkan di sekolah Dan untuk orang tuanya akan sediakan tempat untuk saling bercerita, bertukar pikiran sambil menunggu anaknya.
Dilain sisi, Dalam keterangannya, Kepala Dinas Sosial, Aklim suhadi mengatakan, pemerintah Kota Bandarlampung akan menyerahkan bantuan kursi roda sebanyak 37 unit kepada anak penyandang disabilitas yang dihadiri pendamping dan ketuanya se- kota Bandarlampung.
“Untuk tahun 2024 program bantuan kursi roda bagi anak penyandang disabilitas akan tetap dilaksanakan, insyaallah anak – anak yang ada di kota Bandarlampung semua akan mendapat bantuan kursi roda,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk orang tua yang anaknya atau tetangga kita yang belum mendapatkan bantuan segera dilaporkan ke dinas kesehatan kota Bandarlampung. Mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak yang tidak kebagian kursi roda kedepannya, tutupnya. (KAWAT).
