Waktu berlalu begitu cepat, tahun telah berganti kembali. Apa resolusi Anda di tahun yang baru? Opini Pinnur Selalau.
Mendekati pergantian tahun, merefleksikan satu tahun yang sudah kita lewati menjadi semacam kebutuhan. Menengok kembali hari, pekan, bulan di belakang sambil mengingat-ingat kebodohan apa yang diperbuat, capaian apa yang paling membanggakan, kepedihan apa yang dilalui, apa yang terjadi dengan dunia, atau apa-apa yang luput dilakukan meski sudah jadi resolusi akhir tahun 2022 saat menyambut 2023.
Bila Anda termasuk jenis orang yang rapi dan teliti, tidak membiarkan buku jurnal kosong-melompong, mungkin agak mudah menengok jejak langkah sepanjang tahun. Bagi yang tak punya keteraturan ingatan tentang satu tahun yang sudah berlalu, mungkin lebih memilih fokus pada tahun yang segera berganti. Meski tentu saja evaluasi tetap penting agar tak mengulang-ulang kesalahan yang sama. Jangan sampai tahun ini menghabiskan saldo kartu ATM hanya karena kalap berbelanja yang tidak perlu, tahun depan tak juga kapok. Bukannya menambah saldo rekening hingga angkanya bertambah beberapa digit, justru menghabiskan saldo rekening hingga angkanya tinggal tertulis nol (0), misalnya.
Berpikir Hati-Hati
Melakukan refleksi, dalam bahasa Inggris reflect (kata kerja) artinya think deeply or carefully about. Saat berefleksi seseorang berpikir dalam-dalam atau berhati-hati. Dalam tataran personal, refleksi penting karena manusia mengambil jarak dengan kehidupannya yang sering kali berjalan terlalu cepat, untuk memberi jeda. Jeda waktu digunakan untuk menilai apakah hidup yang dijalani sesuai dengan harapan dan rencana-rencana yang sudah ditetapkan di awal tahun. Atau bila tak ada target khusus, apakah si empunya hidup merasa puas dan bahagia.
Sejatinya refleksi akhir tahun adalah manajerial waktu. Ada yang piawai menggunakan waktunya untuk hal-hal yang produktif dan membahagiakan, ada juga yang melewati satu tahun tanpa melakukan hal-hal yang berarti. Ada yang selalu merasa kekurangan waktu, ada juga yang stres karena terlalu banyak waktu senggang tapi tak mengerti harus melakukan apa.
Setiap orang memaknai periode satu tahun dengan cara berbeda-beda. Tafsir akan sukses, kebahagiaan, dan capaian pun berbeda pada tiap orang. Tapi apa pun peran seseorang dalam masyarakat, apakah pemimpin, calon pemimpin, atau justru bawahan dalam strata yang paling rendah, umumnya setiap orang menginginkan menjadi yang terbaik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Refleksi akhir tahun bisa membangun kesadaran diri dan bila dilakukan dengan benar bisa membantu mewujudkan target-target, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.
Salah satu cara melakukan refleksi adalah dengan membuat daftar pertanyaan dan menjawabnya secara jujur. Cara ini bisa membantu mengevaluasi perjalanan yang sudah hampir ke pengujung tahun. Berikut beberapa contoh pertanyaan:
1. Apakah yang berjalan dengan baik? Misalnya, sepanjang tahun tak pernah mengalami sakit yang berarti. Atau rumah yang ditempati tak merepotkan, tak ada atap bocor atau tak ada banjir. Manusia sering kali lebih fokus pada hal-hal buruk yang terjadi pada dirinya hingga lupa mengapresiasi hal-hal baik yang sesungguhnya lebih banyak terjadi dalam hidup.
2. Siapakah orang-orang yang membawa perbedaan, yang mendukung kita bahkan di saat yang paling kritis? Orang-orang ini layak diberi ucapan terima kasih secara tulus. Ungkapkan secara personal, dan biarkan mereka tahu bahwa kehadiran mereka sangat berarti.
3. Apakah pengalaman yang paling berkesan? Inilah waktunya untuk menggali kejadian apa yang paling membuat Anda bahagia. Misalnya, profesi jurnalis yang berlangsung bertahun dan agak tersendat akhirnya berbuah diangkat menjadi Pimred atau paling tidak Redaktur Pelaksana (Redpel).
4. Kegagalan apa yang dihadapi? Satu tahun adalah waktu yang cukup lama. Ada kisah sukses yang manis, tapi pasti ada juga kegagalan atau kepahitan hidup lainnya. Jangan takut untuk mengenang kembali saat-saat ini. Bukan untuk memanjakan kesedihan, tapi untuk bercermin dan mencoba memperbaiki di waktu-waktu ke depan.
5. Bagaimana Anda bertumbuh selama satu tahun ini? Pertanyaan ini kedengarannya filosofis, tapi perlu untuk dijawab. Setiap orang diharapkan bertambah baik setiap hari, baik dalam karier/profesi atau ekonomi.
Penulis: Pinnur Selalau.
(Redaktur Pelaksana Media Lampung7.com)