Siger link, Lampung Barat — Berawal dari permasalahan PIN Emas yang di duga palsu, salah satu Angota DPRD Kabupaten Lampung Barat Ridwan Ependi meminta pihak Kejaksaan Negeri Setempat untuk mengusut Anggaran dana sekretariat sebesar Rp 24 milyar tahun anggaran 2024. khususnya Anggaran perjalanan dinas Sekretariaf Dewan yang di duga Banyak piktif.
Rabu 19/6/2024 kepada awak media Riduan Ependi mengatakan kasus, “ini sudah Rame di Grub Whatapp Kami Anggota dewan jadi Gaduh ada Rekan Anggota yang meminta saya untuk membuat Berita kelaripikasi di media ada juga yang meminta saya untuk menyelamat kan kapal jangan sampai karam di terjang ombak.Ada juga yang meminta Saya jangan Banyak Bicara di media ini masalah internal jangan sampai di bawa keluar,” jelasnya.
“Pertanyaan nya Apa yang Harus saya kelaripikasi toh memang begitu ada nya , masa saya mau di suruh Bohong.masalah ini kan sudah berulang kali kami sampai kan ke pimpinan dewan , sudah di sampai kan ke sekwan dan sudah Di bahas dalam sidang Paripurna namun sampai saat ini tidak ada titik temu nya mereka cuma janji janji aja kapan di tanya jawab nya sabar pak Riduan nanti juga akan kita Berikan,” lanjutnya.
Menurutnya, PIN Emas itu kan hak mereka selaku wakil Rakyat.
“Kami Bertiga tidak meminta lebih, Bukan masalah Berapa nilai Uang nya Tapi kenangan Buat Anak cucu nanti nya tukas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dengan Nada Geram,” jelasnya A.
“Kalau saya mau Bongkar Bongkaran Bagai mana Bobrok nya sekertariat ini saya juga tau ,contoh kecil nya saja waktu Kami mengadakan perjalanan Dinas di bulan maret tahun 2024 ke Jakarta selama Tiga Hari, ke bandung yang Berangkat waktu itu cuma 14 anggota sementara 21 anggota lain nya Tidak Berangkat kunker,” ungkapnya kembali.
“informasi nya ke 21 Orang Rekan anggota dewan ini seolah olah ikut berangkat dan menandatangani laporan pertanggung jawaban serta mencair kan biaya perjalan dinas. kalau tidak percaya coba cek saja spj nya saya malah senang kalau pihak kejaksaan berani usut kasus ini . terus terang sekali lagi saya tidak ada beban lebih baik saya di benci sama 34 Rekan Anggota Dewan ketimbang saya harus berbohong kepada tuhan yang maha esa,” jelasnya.
Belum Lagi Kasus Perjalanan Dinas yang ke palembang kemarin Anggota Dewan yang Berangkat Cuma 10 orang kenapa yang lain ikut menadatangani surat pertanggung jawaban (Spj) dan kabar terahir yang saya terima rekan rekan itu turut mencairkan dana perjalanan Dinas tersebut , dalam hal ini secara pribadi saya tidak
mau di tekan dan sekali lagi ku katakan saya tidak mau Berbohong .terus terang kalau pihak kejaksaan memanggil saya untuk di minta keterangan saya siap beber kan semua tampa ada yang saya tutup tutupi , tujuan nya cuma satu agar ke depan nya lebih transparan dan terbuka ujar Riduan Ependi
Hal senada juga di sampai kan oleh salah satu Anggota DPRD lambar dari komisi 3 Agus Niar ST
kepada awak Media. politisi Partai gerindra ini mengatakan Apa yang di sampai kan oleh Rekan Kami Riduan Ependi itu Benar Ada nya , seperti Masalah PIN Emas kalau memang tidak di Anggar kan oleh sekertariat dan Badan Anggaran kenapa saudara Suharlan Dari Peraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) mendapat PIN Emas sementara kami Bertiga Mas pajoni dari partai Persatuan pembangunan (ppp) saya dari partai Gerindra dan Riduan Ependi Dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak mendapat kan
lebih lanjut Agus niar menyampai kan memang sudah ada pembicaraan nanti kalau purna Bakti pin Emas itu akan di berikan namun kawan tidak percaya atau tidak sabar ujar agus niar jadi Rame Begini merembet kemana mana, sampai sampai ketua dewan sama sekwan menelpon saya suruh saya Beres kan masalah ini ujar agus niar. (Red)