Sigerlink, Lampura — ungkapan mantan Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Lampung Utara, Kadarsah yang dicopot sebagai Kadis karena tidak sanggup membayar hutang milik Budi Utomo selaku Bupati setempat menuai banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat.
Dilangsir dari RilisId Lampung menjelaskan, pencopotan Kadarsah sebagai Kadis disebabkan karena tidak sanggup membayar hutang Budi Utomo selaku Bupati setempat yang nilainya mencapai Rp 65 M.
“Pemecatan saya tidak berdasar karena saya sama sekali belum pernah diperiksa atau pun terkena teguran,” kata Kadarsyah dalam konferensi persnya, Rabu (22/11/2023).
Ia mengungkapkan sebelum dirinya menjabat menjadi kepala dinas, hutang tersebut memang benar adanya sejak Tahun 2021.
“Pak Bupati (Budi Utomo) menyatakan kepada Wakil Bupati Ardian Saputra untuk menyelesaikan hutang sejak Tahun 2021, akan tetapi sampai saat ini hutang tersebut tidak terselesaikan,” ungkap Kadarsyah.
Dengan adanya pemberitaan yang sudah viral tersebut kini banyak kalangan masyarakat yang mempertanyakan kebenaran dari ungkapan mantan kadis DSDABMBK, Dimana kalangan masyarakat menganggap bahwa pemecatan tersebut tidak selayaknya dilakukan, sebab Kadis bekerja dan mengabdi untuk negara serta untuk rakyat bukan untuk membayar hutang bupati.
Kalangan masyarakat juga bertanya – tanya terkait kepada siapa Budi Utomo berhutang dan untuk apa sampai berhutang sebanyak itu.
“Ini ada yang janggal, dan bisa saja membuka kran kasus yang lebih besar lagi, sebab hutang sebanyak itu untuk apa dan berhutangnya juga kepada siapa, ini perlu ada penjelasanya,” cetus mereka dengan penuh pertanyaan.
kalangan masyarakat menganggap apa yang diungkapkan oleh mantan kadis tersebut tidak bisa juga dipercaya seratus persen, bisa saja ini hanya pembelaan dirinya karena dicopot dari jabatannya.
“Kami sebagai masyarakat umum yang berada di Lampung ini berharap aparat penegak hukum dapat bergerak cepat,” harapnya. (Red)
