Dugaan Korupsi WC Sultan Dinas Pendidikan Prov. Lampung menguat, Polda Lampung dan Kejati diminta turun

Rehabilitasi WC Sultan Dinas Pendidikan Prov. Lampung di SMAN 1 Kebun Tebu Lampung Barat  menuai polemik, bangunan WC berukuran 6×6 meter tersebut merupakan proyek dari Dinas Pendidikan Prov. Lampung yang menelan anggaran fantastis.

Bagaimana tidak, rehabilitasi WC yang hanya berukuran 6×6 meter di SMAN 1 Kebun Tebu Lampung Barat menelan anggaran sebesar Rp. 230.322.000,-

Namun dengan anggaran yang fantastis tersebut, hasil yang didapat tidak sesuai dengan harapan, dimana WC yang direhab dengan harga selangit tetap menggunakan material WC duduk dengan kualitas murahan, wastafle murahan dan pipa-pipa yang telah terlepas, begitu juga dengan keramik yang dipasang, secara mutu sangat buruk.

Namun saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Lampung tidak menjawab, begitu juga saat awak media mengkonfirmasi Kasubbag Perencanaan Dinas Pendidikan Prov. Lampung via wa, Aldila Leo Saputra, pun juga tidak menjawab, meskipun hp nya dalam keadaan aktif.

Menurut Marlin, aktifis pemuda Lampung Barat yang menyikapi carut marutnya proyek WC Sultan Dinas Pendidikan Prov. Lampung, ini terjadi karena terpecahnya konsentrasi dari Kepala Dinas Pendidikan Prov. Lampung yang memiliki dua jabatan penting, yaitu PJ Bupati Mesuji dan Juga sebagai Kepala Dinas Pendidikan Prov. Lampung, seharusnya Gubernur Lampung dan Kemendagri bisa mengevaluasi ini sehingga tidak menimbulkan peluang untuk terjadinya KKN yang berpotensi menimbulkan kerugian negara, ujarnya

Apakah di Prov. Lampung ini sudah tidak ada lagi orang pintar dengan eselon yang cukup untuk menduduki jabatan kepala dinas pendidikan, sehingga harus terjadi tumpang tindih jabatan, ataukah karena kedekatan sehingga mengabaikan pejabat-pejabat lain yang mungkin lebih mumpuni, tambah Marlin

Selanjutnya marlin meminta Mendagri dan Gubernur Lampung untuk mengevaluasi kinerja dari Kepala Dinas Pendidikan Prov. Lampung, banyak sekali hal-hal yang seharusnya menjadi perhatian seperti DAK, dana BOS/BOSDA, dan Pungli komite yang berkedok sumbangan terorganisir yang dibuat dengan pernyataan bermaterai, ini harus segera di evaluasi dan diselesaikan.

SMAN 1 Kebun Tebu itu hanya salah satu contoh dari buruknya fasilitas pendidikan yang diberikan dengan biaya fantastis, sedangkan kurang lebih 1,5 M untuk pembangunan dan Rehabilitasi Toilet atau jamban serta ruang sanitasi milik Dinas Pendidikan Prov. Lampung yang menyebar di seluruh Kab. Kota di Prov. Lampung.

Oleh sebab itu kami meminta kepada Kapolda Lampung dan Kajati Lampung untuk segera menurunkan Tim, melakukan penyelidikan terkait dengan adanya dugaan korupsi WC Sultan Dinas Pendidikan Prov. Lampung, tutupnya

(Red)

One thought on “Dugaan Korupsi WC Sultan Dinas Pendidikan Prov. Lampung menguat, Polda Lampung dan Kejati diminta turun

Tinggalkan Balasan